Sekedar Info

Plat Nomor CBR 250 RR (antara regulasi, estetika dan keselamatan)


Plat nomor menjadi sebuah “ketakutan” sendiri bagi pecinta roda dua, apalagi jika itu berhubungan dengan motor-motor kelas wahid, yang baru saja HOT adalah milik CBR 250 RR, bukan masalah angka atau bahan, melainkan posisi atau letak penempatan nomor tersebut yang menjadi momok tersendiri.
hal itu bisa dilihat di berbagai komentar atas penempatan nomor-nomor motor sport baik dari H, Y, K, ataupun S dan produk-produk lain, penempatan menjadi sorotan paling utama adalah jika letaknya ditaruh di batok kepala motor sport, berbagai “ocehan” menarik nyeletuk begitu saja dari orang-orang, motor pake kompres, motor pake koyo, motor mumet plat di jidat dan lain sebagainya.
 
 
 
 
 
 
 
 
Penempatan plat nomor memang sangat krusial di Indonesia yang mengharuskan adanya plat nomor di bagian depan dengan lempengan seng yang “mungkin” cukup berbahaya,  beda dengan Negara-negara lain yang sudah tidak mengharuskan hal itu, baik yang menggantinya dengan stiker (Malaysia dan lainya) bahkan ada yang menghilangkanya sama sekali (eropa) sehingga praktis plat nomer hanya dibagian belakang.
Regulasi dibuat dengan berbagai macam penggodokan dan perhitungan matang oleh para pembuatnya, situasi dan kondisi selalu diperhatikan dalam menerapkan regulasi tersebut, kemungkinan besar hal itu jugalah yang menjadi tolok ukur untuk Indonesia, sehingga jangan heran meskipun motor sekeren apapun jika sudah di Indonesia harus menggunakan plat nomor depan.
Namun terkadang penempatan plat nomor tersebut cukup mengganggu estetika si motor, jika dilihat pada motor-motor sport yang menggunakan plat nomor depan yang ditaruh dibawah dan plat yang ditaruh di “jidat” jelas yang di taruh di bawah lebih disukai, hal itu karena plat bawah tidak menutupi batok si motor (khususnya tipe fairing) sehingga keindahan dan kegantengan motor bisa ter ekspos sepurna.
untuk mengakali hal itu banyak sekali modifikator plat nomor menawarkan jasanya membuat dudukan plat nomor di bawah, celah ini menjadi sebuah rezeki bagi mereka, dan tentunya si empunya motor juga senang jika hal itu akan membuat kegantengan motor menjadi lebih maksimal.
so..plat nomor di batok memang sebuah dilemma yang tidak bisa dianggap remeh, hal ini menyangkut estetika , regulasi dan tentunya keselamatan, jadi mungkin suatu saat nanti jika kesadaran berkendara masyarakat sudah lebih maju, bisa saja menjadi sebuah pertimbangan untuk mengganti plat depan dengan yang lain, entah stiker atau yang lainya.
bagaimana menurutmu bro..
Share:

0 Comments:

Post a Comment

Blog Archive

Definition List

Unordered List

Support

Inspiration

Inspiration
none

Sports

Sports
none

Nature

Nature
none

Lifestyle

Lifestyle
none