Kualitas pembalap menentukan attitude mereka di atas aspal, gambaran ini mungkin menjadi sebuah jawaban bagaimana pebalap kita harus lebih belajar mengontrol emosi mereka dalam race. ketika mereka berada diatas motor dan menjalani sebuah pertandingan balap harus disadari bukan hanya nama dia yang akan disorot tetapi lebih luas mereka membawa nama Negara. Kejadian yang dilakukan Syahrul Amin seakan menjadi sebuah cubitan bagi kita, bagaimana tidak, race dikelas Asia 250 cc saja sudah melakukan hal yang tidak patut ditiru. menendang, menyikut dan memukul lawan adalah hal yang sangat tidak bias ditoleransi dalam sebuah race.
Seorang pebalap tidak boleh terpancing dengan hal-hal yang dilakukan lawan, Syahrul memang bukan pemulai atas, dalam pengakuanya lawanya melakukan hal itu lebih dahulu sehingga Syahrul membalasnya dengan melakukan pemukulan dan penendangan sebagaimana yang terekam di video. Apa yang dilakukan Syahrul membahayakan kedua belah pihak, tidak bisa terbayang jika sampai terjadi crash dan mengakibatkan cidera tentu hal itu bisa saja merusak karir pebalapnya. Atittude yang dilakukan Syahrul menjadi sebuah sorotan berbagai media, atas kelakukanya ini Syahrul dihukum FIM dengan larangan balap selama 6 bulan kedepan, larangan ini jelas merugikan Syahrul sendiri. Datang sebagai pebalap dengan status Wildcard harusnya dia mampu memaksimalkan kesempatan emas ini, sayangnya dia malah merusaknya sendiri, sungguh sangat disayangkan.
Dalam pernyataanya Syahrul mengakui kesalahan yang dilakukanya dan tentunya dengan penyesalan, namun nasi sudah menjadi bubur, dan ini bisa menjadi sebuah pelajaran berharga bagi pebalap kita lainya yang ingin memiliki karir lebih baik lagi. Yang ingin melihat rekamanya monggo di klik link dibawah bro.
0 Comments:
Post a Comment